Yang absen tahun ini termasuk perusahaan dirgantara raksasa Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, yang membuat pesawat tempur dan senjata pertahanan yang digunakan oleh militer seluruh dunia; Bombardier dari Kanada; dan pembuat pesawat De Havilland.
Dilaporkan AFP, setidaknya 10 perusahaan China juga mundur setelah Singapura memberlakukan larangan pada orang-orang yang bepergian dari China dalam upaya membendung penyebaran virus.
Tak hanya itu, konferensi pers yang sedianya digelar pada malam pertunjukan juga dihentikan.
Namun, penyelenggara memutuskan untuk tetap menggelar pameran.
Penyelenggara mengambil tindakan pencegahan seperti membatasi jumlah tiket dan mengimbau peserta saling menyapa dengan cara melambai dari kejauhan atau membungkuk, bukannya berjabat tangan.
Peserta yang tiba saat hari pertama pertunjukan harus melewati pemindai untuk memeriksa suhu tubuh. Tampak pula botol sanitiser tangan ditempatkan di sekitar pusat pameran.