MOSKOW, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik PBB atas senjangnya pasokan gandum Ukraina untuk negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Karenanya, dia mendesak agar pengiriman gandum Ukraina ke negara-negara miskin ditambah lagi.
Dia menyebutkan, dari 80 kapal pengangkut gandum yang meninggalkan pelabuhan Ukraina, 32 di antaranya berlabuh di Turki. Dia menilai hal itu sebagai langkah yang normal lantaran Ankara turut menjadi pihak yang mengoordinasi pengiriman bahan pangan tersebut.
“Tiga (kapal) dikirim ke Afrika Selatan, tiga ke Israel, tujuh ke Mesir, 30 ke Uni Eropa, dan hanya dua ke negara-negara termiskin di bawah program pangan PBB, yaitu Yaman dan Djibouti. Ini hanya 60.000 ton dan hanya 3 persen,” kritik Putin, Jumat (9/9/2022).
Dia mencatat, Rusia tidak dapat memengaruhi distribusi gandum. Akan tetapi, secara umum Moskow berpendapat akan lebih tepat untuk meningkatkan pengiriman ke negara-negara termiskin.
Berdasarkan rencana yang disepakati, Rusia memasok 6,6 juta ton biji-bijian ke pasar dunia pada Mei-Agustus. Sebanyak 6,3 juta ton di antaranya dikirim ke negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Rusia berencana memasok 30 juta ton biji-bijian lagi pada akhir tahun dan siap untuk meningkatkan jumlahnya menjadi lebih dari 50 juta ton karena panen tahun ini bagus, kata Putin.
Untuk pupuk, Rusia mengekspor 7 juta ton tahun ini, dan 3 juta ton dikirim ke Asia, Afrika, dan Amerika Latin.