Putin pun menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk mencabut sanksi yang dikenakan pada ekspor pupuk Rusia. Namun, dia mengkritik komentar atas keputusan ini, yang menetapkan bahwa pengiriman hanya diperbolehkan ke negara-negara Eropa.
Dia mengatakan, situasi seperti itu mendiskriminasi mitra Rusia di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Dia kemudian menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengatasi masalah itu.
Putin mengatakan, ratusan ribu ton pupuk Rusia tertahan di pelabuhan Eropa karena sanksi. “Produsen kami siap menyerahkan (pupuk) secara cuma-cuma ke negara berkembang yang sangat membutuhkan pupuk ini,” kata dia.
Pada Juli lalu, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian yang ditengahi oleh PBB dan Turki untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam. Ekspor dari pelabuhan itu sempat dihentikan sementara setelah meletusnya perang Rusia-Ukraina pada Februari lalu.
Pusat Koordinasi Gabungan beranggotakan pejabat dari tiga negara dan PBB telah didirikan di Istanbul untuk mengawasi pengiriman.