Laporan mengungkap, tren peningkatan pada tahun lalu disebabkan konflik, krisis ekonomi, dan peristiwa terkait cuaca seperti kekeringan.
Laporan juga menemukan, 183 juta orang lainnya berisiko tergelincir ke krisis pangan jika ada kejutan-kejutan baru atau tekanan.
Covid-19 merupakan contoh dari kejutan tersebut. Wabah virus yang sudah menginfeksi 2,2 juta lebih manusia di 215 negara dan wilayah itu menyebabkan krisis ekonomi serta banyak orang kehilangan pekerjaan.
"Covid-19 berpotensi menjadi bencana bagi jutaan orang yang telah bergantung pada sebuah tali. Kita harus bertindak bersama sekarang untuk mengurangi dampak bencana global," kata ekonom senior WFP, Arif Husain.