Para ahli menjelaskan, wabah tersebut dipicu oleh burung-burung yang bermigrasi kembali lebih awal dari biasanya tahun ini. Hal itu mengakibatkan penyebaran infeksi yang cepat ke berbagai wilayah.
Flu burung telah menyebabkan harga telur ayam—yang sudah tinggi di tengah inflasi dan melambungnya harga pangan di Jepang—kian melambung mencapai puncaknya dalam 29 tahun terakhir.