Asisten direktur Rumah Sakit Maharat Nakhon Ratchasima Thailand, Dr Jade Boonyawongwiroj mengimbau warga berhati-hati saat berlibur ke Jepang. Para turis diminta menunda perjalanan.
Dia menyoroti beberapa wilayah di Tokyo memiliki tingkat infeksi yang tinggi. "Beberapa rumah sakit menolak menerima pasien yang kondisinya tidak serius," ujar Boonyawongwiroj, dikutip dari The Nation.
Namun jika perjalanan ke Jepang tidak bisa dihindari, dia mengingatkan para turis membawa obat anti-influenza seperti Oseltamivir.
Dia menggambarkan wabah influenza di Jepang tergolong parah, dengan rata-rata 66.132 kasus baru per hari selama 144 hari terakhir.
Sementara itu, Kedutaan Besar Filipina di Jepang juga menyarankan warganya untuk memanfaatkan asuransi perjalanan jika berkunjung.
"Karena meningkatnya jumlah kasus influenza di Jepang, kami mendesak masyarakat Filipina untuk lebih berhati-hati," dikutip dari CDN.