BEIJING, iNews.id - Volume limbah medis di China mencapai 182.000 ton sejak akhir Januari 2020 atau bersamaan dengan wabah virus corona. Jumlah limbah akan terus bertambah seiring masih banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan.
China merupakan pusat wabah corona yang hingga kini telah menjangkiti lebih dari 386.000 orang di 175 negara dan wilayah.
Kementerian Ekologi dan Lingkungan China, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (24/3/2020), menyatakan, kapasitas pembuangan limbah medis di China mencapai 6.066,8 ton per hari, naik dari 4.902,8 ton per hari sebelum wabah.
Kapasitas pembuangan limbah di Hubei, provinsi episentrum wabah, melonjak dari 180 ton per hari sebelum wabah menjadi 667,4 ton.
Meski demikian kementerian menegaskan pengelolaan limbah medis di China masih stabil dan teratur, diiringi langkah-langkah disinfeksi ketat.
Otoritas lingkungan melakukan 21.399 survei terkait sumber-sumber air minum dan tidak menemukan dampak kesehatan apa pun akibat wabah Covid-19.
Kementerian Ekologi dan Lingkungan China juga mencatat peningkatan kualitas udara di 337 kota yang dipantau. Persentase hari dengan kualitas udara baik berada di angka 86,3 persen dari 20 Januari hingga 21 Maret, naik 8,8 poin persentase secara tahunan.