Ditambahkan, larangan sementara orang dari China masuk bisa menghentikan meluasnya sebaran virus.
Gedung Biru tak langsung menanggapi petisi tersebut, namun sebelumnya juru bicara mengatakan bahwa masalah ini harus dikonsultasikan secara mendalam dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara itu seorang pekerja sosial, Kim Eun Kyung (40), mengaku prihatin dengan wabah korona. Dia sebenarnya khawatir larangan masuknya turis China bisa membuat negara itu marah serta berpengaruh secara politik dan ekonomi.
Pemerintah Korsel menyatakan berupaya habis-habisan untuk mencegah wabah dan mengumumkan akan mengirim setidaknya empat penerbangan ke Wuhan pekan ini untuk mengevakuasi hampir 700 warganya.
"Kami telah mengambil keputusan ini karena warga kami di sana tidak dapat kembali dengan sendiri karena kota itu dikunci. Mereka tidak dapat memperoleh perawatan medis yang sesuai karena klinik-klinik sudah penuh," ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Lee Tae Ho.
Warga Korsel yang dievakuasi akan diperiksa sebelum naik pesawat. Setibanya di Korsel, mereka akan dikarantina selama 2 pekan di dua fasilitas di Seoul.