Untuk meyakinkan pasar, Foxconn mencoba menghilangkan ketakutan akan menurunnya produksi dengan menyampaikan alasan bahwa mereka sudah berpengalaman saat wabah gangguan saluran pecernaan akut SARS pada 2003.
Foxconn merupakan perusahaan swasta terbesar di China yang memiliki lebih dari 30 pabrik dan fasilitas penelitian, termasuk di Wuhan yang sudah ditutup lebih dulu.
Wabah virus korona juga akan berdampak pada rantai pasokan dan manufaktur internasional mengingat peran kunci China dalam ekonomi global.
Jumlah penderita virus korona di China hingga saat ini mencapai 28.018 dengan jumlah angka kematian 563 orang.
Penderita virus korona melonjak drastis yang bertambah 3.694 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Angka korban meninggal juga naik 73 dalam sehari, tertinggi sejak wabah ini merebak pada akhir Desember 2019.