TOKYO, iNews.id - Kantor Balai Kota Tokyo menerima 34.000 telepon teror dari nomor China. Teror telepon itu terus menyerang usai polemik air radioaktif PLTN Fukushima.
Seperti diketahui, PLTN Fukushima sudah membuang sebagian air radioaktif ke laut lepas. Namun, kebijakan itu menuai protes keras dari China.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyebut telepon teror itu terus berdering di kantornya tanpa henti seperti dikutip dari Asahi Shimbun, Selasa (5/9/2023).
"Pembuangan air radioaktif itu sudah sesuai dengan aturan internasional," kata Koike.
Telepon itu sudah mulai berdering sejak 25 Agustus 2023. Nomor itu diawali kode 86 yang diketahui berasal dari China. Ada telepon berisi teror, ada pula yang hanya iseng diam saat diangkat.