SINGAPURA, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menjadi korban pencatutan. Nama dan fotonya digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan kripto dan investasi palsu lainnya.
Gerah dengan temuan ini, Lee mengunggah pesan di Facebook bahwa iklan yang menggunakan nama dan fotonya adalah palsu. Dia mengatakan, iklan tersebut cenderung muncul setelah dia memberikan atau pengumuman besar yang diliput banyak media.
"Jika iklan menggunakan foto saya untuk menjual produk kepada Anda, atau meminta Anda untuk berinvestasi melalui beberapa skema, atau bahkan menggunakan suara saya untuk menyuruh Anda mengirim uang, itu bukan saya," kata Lee, dalam keterangannya, dikutip dari The Straits Times, Minggu (23/7/2023).
Lee melihat sendiri beberapa iklan hoaks tersebut saat browsing di internet. Selain itu, ada pula warga yang menulis surat kepadanya, mempertanyakan iklan tersebut.
Dalam postingan di Facebook, Lee menyertakan foto tangkapan layar menunjukkan laporan Channel News Asia (CNA) palsu berjudul “LAPORAN KHUSUS: Investasi terbaru Lee Hsien Loong membuat Pemerintah dan bank-bank besar ketakutan”.