Ironisnya, Adams kerap melontarkan komentar Islamofobia dalam konten videonya. Padahal dia akan menjadi dubes di negara berpenduduk mayoritas beragama Islam.
Dalam salah satu pernyataannya, Adams menyerang lawan politik Trump dengan menyebutnya sebagai pendukung Islam serta mengecam upaya untuk mengajarkan agama Islam di sekolah-sekolah.
Selain itu Adams juga kerap mengunggah posting-an mengenai simbol-simbol stereotip maskulinitas, seperti menu steak dan sering mengunjungi Hooters, restoran cepat saji yang terkenal dengan pelayannya yang setengah telanjang.