"Saya pikir kami tidak menyadari berapa banyak di antara kami yang hamil sampai kami membuat grup di Facebook," kata Rochelle Sherman, suster yang bakal melahirkan bulan depan.
"Rasanya seperti kami sudah lebih dulu janjian," ujarnya.
Jolene Garrow, suster lain yang juga tengah hamil, berterima kasih kepada rekan-rekan mereka yang menggantikan tugas, sebab perawat hamil tidak diperbolehkan menangani penyakit menular, seperti tuberkolosis atau merawat pasien kanker.
Staf rumah sakit akan menggelar pesta untuk semua perempuan yang hamil pada akhir Agustus. Setelahnya para perawat itu akan memulai cuti melahirkan selama 12 pekan.