Dia mengatakan, Armenia harus memikirkan hubungan keamanan apa yang harus dibangun negara Kaukasus itu dengan Amerika Serikat, Prancis, India, dan Georgia.
Sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991, Rusia menghadapi persaingan pengaruh dari Amerika Serikat untuk mendominasi negara-negara bekas Soviet serta negara-negara yang sebelumnya menjadi bagian dari kekaisaran Rusia.
Pashinyan mengatakan, Rusia mengecewakan Armenia ketika Azerbaijan melancarkan operasi militer secepat kilat yang mengambil kembali kendali atas Wilayah Nagorno-Karabakh, tahun lalu. Hal tersebut memicu eksodus warga etnik Armenia yang tinggal di daerah Azerbaijan yang memisahkan diri itu.
Sementara Rusia menyatakan, kegagalan Pashinyan sendiri dalam menghadapi persaingan kompleks di Kaukasus Selatan justru menjadi penyebab kekalahan pejuang etnik Armenia di Karabakh pada 2023 itu.
Di lain pihak, Azerbaijan menuduh Prancis menabur benih perang baru dengan memasok senjata ke Armenia. Baku juga prihatin dengan tindakan Amerika Serikat yang terus berusaha mendekati Armenia.