"Karena pemerintah yang korup akan memastikan bahwa melalui korupsi mereka akan tetap berkuasa. Jadi pemilu berikutnya akan menjadi pemilu sangat penting di Malaysia. Ini adalah kesempatan terakhir kita untuk membersihkan negara ini. Jika tidak, selamanya Anda akan memiliki pemerintahan yang buruk," ujar pria 96 tahun tersebut.
Buku Memoar Mahathir
Sementara itu dalam buku memoarnya, Mahathir menulis kebangkitan pemerintahan Malaysia di bawah koalisi Pakatan Harapan yang dia pimpin sejak Mei 2018. Selain itu dia juga memasukkan berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah serta kejatuhannya pada Maret 2020.
Mahathir mengundurkan diri pada Februari 2020 dan berusaha untuk membentuk dan memimpin pemerintahan persatuan terdiri dari koalisi dari oposisi, namun rencananya gagal.
Dia juga membela keputusannya mengundurkan diri menyusul penarikan diri partainya dari koalisi Pakatan Harapan.
"Pemerintah Pakatan Harapan secara efektif telah digulingkan. Saya tidak bisa terus menjadi perdana menteri, terlepas apakah saya mengundurkan diri sebagai perdana menteri atau tidak," kata Mahathir, dalam buku.