KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan pemilihan umum (pemilu) ke depan akan menjadi kesempatan terakhir untuk membersihkan negara dari korupsi. Dia berharap rakyat Malaysia memilih partai atau wakil yang bersih.
Dia menuduh pemerintahan saat ini yang dipimpinan Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) sebagai kelompok korup.
"Saya masih merasa perlu untuk menjatuhkan pemerintahan ini karena pemerintah yang korup. Dia tidak berkuasa melalui pemilihan umum," kata Mahathir, saat peluncuran buku terbaru 'Menangkap Harapan: Perjuangan Berlanjut untuk Malaysia Baru', Minggu (12/12/2021), seperti dilaporkan The Straits Times.
Sesuai jadwal, Malaysia seharusnya menggelar pemilu pada 2023, namun Mahathir mendesak dipercepat sesegera mungkin, setidaknya pada pertengahan tahun depan. Ini karena ada dua perdana menteri yang mengundurkan diri selama menjabat, yakni Mahathir dan Muhyidddin Yassin. Oleh karena itu, PM pengganti ditentukan berdasarkan dukungan terbanyak di parlemen, bukan melalui pemilu oleh rakyat.
Menurut Mahathir, jika pemerintahan berikutnya berisi para politisi korup, maka akan menjadi akhir dari perang melawan korupsi.