BERLIN, iNews.id - Perusahaan alat pertahanan Jerman Rheinmetall mengungkap kesanggupannya menyediakan hingga ratusan tank Leopard untuk Ukraina. Tentu saja, tank-tank tersebut bukan produk baru, melainkan bekas yang diremajakan.
Rheinmettal dikenal sebagai perusahaan otomotif, namun juga bergerak di bidang pertahanan. Produsen Leopard adalah Krauss-Maffei Wegmann.
Pemerintah Jerman menegaskan tak memberi izin pengiriman kendaraan tempur lapis baja ke Ukraina untuk digunakan perang melawan Rusia. Berdasarkan perjanjian lisensi, setiap negara pengguna tank Leopard harus mendapat izin dari Jerman untuk mengirimkannya ke negara ketiga.
Meski demikian Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock mengatakan pemerintahannya tidak akan menghalangi negara lain yang mau mengirim tank Leopard milik mereka ke Ukraina.
Seorang juru bicara Rheinmetall mengatakan kepada media online RedaktionsNetzwerk Deutschland (RND), pihaknya memiliki 22 unit tank Leopard 2 varian 2A4 yang siap dikirim ke Ukraina.
“Untuk Leopard 2A4, kami memiliki 22 unit yang bisa dioperasikan dan dikirim ke Ukraina,” kata dia.
Meski demikian butuh proses perbaikan dan peremajaan yang memakan waktu setahun.
Selain itu, kata juru bicara, perusahaan memiliki tambahan 29 tank Leopard 2A4 yang sedang dirombak sebagai bagian dari program transfer senjata Jerman dengan negara-negara Eropa lainnya. Tank-tank tersebut sudah bisa digunakan pada April atau Mei mendatang.