"Tapi biar saya jelaskan tentang ini, berdasarkan keterlibatan diri saya dengan presiden, tidak ada dasar untuk meminta amandemen ke-25."
Seorang staff media Kementerian Kehakiman mengatakan kepada BBC, komentar Rosenstein tentang merekam secara diam-diam presiden adalah sebuah lelucon.
"Pernyataan itu sarkastis dan tidak pernah dibahas dengan maksud merekam pembicaraan dengan presiden," kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu.
Di media AS lainnya, ada skeptisisme bahwa wakil jaksa agung AS itu dengan sungguh-sungguh mengusulkan untuk menjatuhkan presiden.
Sebab, mengaktifkan bagian yang relevan dari amandemen ke-25 akan membutuhkan mayoritas kabinet, wakil presiden dan mayoritas di Kongres, yang saat ini dikendalikan oleh partai presiden.
Sementara itu, dalam sebuah kampanye di Missouri, Trump mengatakan ada "bau busuk yang tak hilang-hilang" soal apa yang sedang terungkap di Kementerian Kehakiman AS.
"Saya akan menyingkirkannya, sama seperti saat menyingkirkan orang jahat di FBI," ujar Trump.