MOSKOW, iNews.id - Serangan rudal Ukraina ke Kherson nyaris saja mengenai Wakil Perdana Menteri Rusia sekaligus Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia mengonfirmasi, serangan rudal ke Kherson oleh tentara Ukraina berlangsung tak lama setelah Manturov meninggalkan kota tersebut.
"Wakil Perdana Menteri melakukan perjalanan ke wilayah Kherson, dia berdiskusi dengan pimpinan setempat untuk membantu penduduk di wilayah banjir serta memberikan kebutuhan-kebutuhan penting, termasuk obat-obatan dan makanan," bunyi pernyataan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, seperti dilaporkan Sputnik, Senin (12/6/2023).
Dia memastikan rudal Storm Shadow yang diluncurkan tentara Ukraina menghantam lokasi tempat kunjungan Manturov.
"Kami mengonfirmasinya," demikian keterangan kementerian, memastikan area serangan rudal buatan Inggris tersebut.
Kunjungan Manturov memicu kehebohan warga Kherson yang pro-Ukraina. Seperti diketahui, wilayah tersebut dicaplok Rusia pada 2022 melalui referendum yang tak diakui oleh dunia internasional.
Warga Kherson umumnya baru mengetahui kunjungan Manturov setelah serangan rudal tersebut. Publik Ukraina melontarkan ancaman agar Manturov ditangkap bila datang lagi ke wilayahnya.
Sebagian wilayah Kherson dilanda banjir akibat jebolnya Bendungan Khakhovka yang juga difungsikan sebagai PLTA. Rusia menuduh Ukraina sengaja meledakkan bendungan itu untuk memutus pasokan air ke Krimea. Ukraina juga menuduh Rusia sebagai pelaku peledakan guna mengganggu serangan pembalasan untuk mengusir pasukan Beruang Merah dari wilayah tersebut.