SIMFEROPOL, iNews.id – Perkiraan awal kerugian yang ditimbulkan oleh jebolnya Bendungan Kakhovka di Wilayah Kherson, Ukraina, mencapai triliunan rupiah. Hal itu diungkapkan oleh kepala pemerintah setempat yang dilantik Rusia, Andrey Alekseyenko, Sabtu (10/6/2023).
Dia menuturkan, kerusakan yang terjadi di Wilayah Kherson akibat penghancuran sebagian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kakhovka mencapai 11,5 miliar rubel (lebih dari Rp2 triliun),
“Penilaian awal atas kerusakan yang disebabkan oleh serangan Nazi (militer Ukraina) terhadap infrastruktur kawasan, termasuk fasilitas sosial, jalan, jaringan, dan sebagainya, telah selesai. Diperkirakan mencapai 11,5 miliar rubel. Dan angka ini mungkin masih jauh dari final,” tulis Alekseyenko di kanal Telegram miliknya.
Status darurat diterapkan di Kota Nova Kakhovka, Provinsi Kherson, Ukraina, Selasa (6/6/2023), menyusul bobolnya Bendungan Kakhovka. Kherson adalah wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia setelah agresi militer pada 24 Februari 2022.