Setidaknya 100 lubang baru terlihat di pemakaman besar yang dikelilingi hutan di pinggiran kota.
"Kami bersiap untuk kondisi terburuk," kata Wali Kota Borys Filatov di akun Facebook-nya pekan lalu.
Dia juga menyiapkan prosedur penanganan jenazah korban virus corona. Pekerja medis dilarang mengautopsi jenazah jika penyebab kematian sudah dipastikan karena Covid-19.
Jenazah akan langsung dimasukkan ke kantong mayat kemudian ditaruh di dalam peti sebelum disemprot disinfektan.
Posting-an Filatov itu mengundang kecaman. Seorang aktivis menyebut pernyataan wali kota menimbulkan kecemasan di kalangan warga.
"Itu menyebabkan kepanikan," katanya.
Namun seorang penulis, Yan Valetov (56), menilai langkah wali kota sudah tepat. Menurut dia, penyiapan lubang kuburan itu merupakan dorongan psikologis yang bisa membuat warga lebih berhati-hati dan menghindari paparan virus.