Detik-detik percobaan pembunuhan itu disiarkan melalui stasiun televisi dan bisa disaksikan semua orang. Tayangan itu jelas membuat syok warga.
"Untungnya peluru tidak meletus karena dampaknya bisa jauh lebih buruk," kata Florencia Suera (22), seorang warga Buenos Aires.
Oscar Delupi (64), pekerja di perusahaan kereta api Buenos Aires, menyalahkan perpecahan politik sebagai pemicu kekerasan.
"Ini gila, masyarakat sudah kehilangan kesabaran, pesan kebencian menjadi semakin ganas pada orang-orang yang berpikiran lemah memilih cara gila seperti serangan ini," katanya.