SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) mengirim delegasi untuk penutupan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korea Selatan (Korsel), yakni Kim Yong Chol. Dia merupakan seorang jenderal yang juga tokoh partai berkuasa, Partai Bekerja, yang membidangi hubungan antar-Korea.
Namun kehadiran Kim Yong Chol diprotes warga Korsel, terutama keluarga korban tewas kapal angkatan laut (AL) Cheonan yang ditembak oleh torpedo kapal Korut. Mereka berdemonstrasi menentang kedatangan Kim Yong Chol di alun-alun Seoul, Sabtu (24/2/2018) pagi waktu setempat.
Kim lah yang dituduh memberikan perintah untuk menembak kapal Cheonan menggunakan torpedo pada 2010 sehingga menewaskan 46 prajurit AL Korsel. Tak hanya itu, dia juga dituduh memerintahkan pengeboman Pulau Yongpyeon yang menewaskan empat warga Korsel, masih di tahun yang sama.
"Hukum Kim Yong Chol," teriak para demonstran, dikutip dari AFP.
Mereka juga mendesak Korut bertanggung jawab atas kekejaman tersebut dan meminta maaf. Pada kesempatan itu, para demonstran membawa baner bergambar Kim Yong Chol yang diberi tanda silang merah. Pihak Korut sudah membantah mereka dalang di balik serangan terhadap Cheonan.
Tak hanya para korban, kubu oposisi, Partai Pembebasan Korea, juga menyatakan keberatan atas kunjungan Kim Yong Chol. Mereka mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada Senin pekan depan.