Burger King menyatakan sudah meminta waralaba itu untuk menarik iklan tersebut segera, dan pada Selasa (9/4) sore, iklan ini tidak ada lagi berada di akun Instagram.
"Iklan tersebut tidak sensitif dan tidak mewakili nilai produk kami berkenaan dengan keragaman dan rasa memiliki," demikian pernyatana Burger King, seperti dikutip ABC News.
Para warganet di China mendesak Burger King untuk meminta maaf dengan mengatakan perusahaan internasional ini mengejek budaya dan cara makan orang Asia.
Hingga Selasa sore, tagar "Burger King apology" dilihat lebih dari 50 juta kali di platform mirip Twitter di China, Sina Weibo.
Namun ada juga pengguna media sosial yang membela Burger King yang memiliki sekitar 1000 restoran di China.