TOKYO, iNews.id - Jepang mengumumkan rencana peluncuran roket yang membawa satelit mata-mata Korea Utara (Korut) yakni antara 27 Mei hingga 4 Mei 2024. Rencana itu diketahui dari pemberitahuan yang diterima Penjaga Pantai Jepang, Senin (27/5/2024).
Berdasarkan keterangan Penjaga Pantai Jepang, roket akan diluncurkan menuju Laut Kuning dan sebelah timur Pulau Luzon. Ini sekaligus sebagai pemberitahuan kepada kapal-kapal yang akan melintasi perairan itu bahwa kemungkinan ada sisa-sisa roket yang jatuh.
Pemberitahuan tersebut disampaikan menjelang pertemuan puncak trilateral antara Jepang, Korea Selatan, dan China yang dijadwalkan berlangsung pada Senin malam.
Sementara itu para pejabat dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korsel melakukan pembicaraan melalui telepon untuk menyikapi rencana peluncuran satelit mata-mata Korut.
Peluncuran itu dianggap sebagai bentuk pelanggaran atas sanksi PBB karena Korut menggunakan teknologi rudal balistik pada mesin roketnya. Ini memicu kekhawatiran terutama di daerah-daerah yang dilalui roket.
Pada peluncuran roket Korut sebelumnya Jepang dan Korea Selatan mengaktifkan alarm peringatan, meminta warga berlindung di tempat aman. Meski demikian tak ada bahaya yang ditimbulkan. Dalam peluncuran tersebut Korut mampu mengirim satelit ke orbitnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang menyatakan para pejabat dari beberapa negara sepakat untuk menuntut Korut membatalkan rencana peluncuran terbaru ini.