NEW DELHI iNews.id – Polisi India menangkap seorang wartawan lepas (freelance) karena memberikan “informasi sensitif” kepada petugas intelijen China. Kepolisian Delhi mengungkapkan, jurnalis bernama Rajeev Sharma (61) itu ditangkap awal pekan ini.
Petugas kepolisian juga menyita beberapa dokumen rahasia yang terkait dengan Departemen Pertahanan India dari kediaman Sharma. Sementara, seorang perempuan Tionghoa bersama pasangannya orang Nepal, juga ditangkap karena diduga memasok uang dalam jumlah besar kepada Sharma atas jasa spionase sang wartawan menyampaikan informasi kepada intelijen China.
“Saat diinterogasi, Rajeev Sharma mengakui keterlibatannya dalam pengadaan informasi rahasia/sensitif dan selanjutnya menyampaikan hal yang sama kepada orang yang menanganinya di China,” kata Wakil Komisaris Kepolisian Delhi, Sanjeev Kumar Yadav, dalam pernyataan yang dikutip Reuters akhir pekan ini.
Penangkapan Sharma berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan China di perbatasan kedua negara di wilayah Himalaya. Hubungan antara dua tetangga itu telah memburuk sejak bentrokan pada Juni lalu yang menewaskan 20 tentara India..
Polisi menyatakan, Sharma ditugaskan intelijen Tiongkok untuk memberikan informasi tentang masalah perbatasan India-China dan masalah lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, kata polisi, antara Januari 2019 dan September 2020, Sharma menerima lebih dari 3 juta rupee India (sekitar Rp605 juta) dari salah satu penangannya.
India dalam beberapa bulan terakhir melarang beberapa aplikasi China dan mempersulit perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi di negeri anak benua.