STOCKHOLM, iNews.id – Seorang wartawan Pakistan yang tinggal dalam pengasingan di Swedia, Sajid Hussain, dilaporkan hilang selama hampir sebulan. Kelompok hak asasi manusia yang fokus di bidang pers, Reporters Without Borders atau juga dikenal dengan Reporters Sans Frontières (RSF), menduga kasus hilangnya sang wartawan berkaitan dengan berita-beritanya tentang Balochistan.
Sajid Hussain hilang pada 2 Maret, menurut keterangan polisi Swedia. Pria itu berasal dari Provinsi Balochistan Pakistan. Namun, beberapa tahun terakhir dia tinggal dan bekerja sebagai dosen paruh waktu di Kota Uppsala, Swedia. Hussain juga menjabat sebagai pemimpin redaksi media daring Balochistan Times.
Menurut RSF, Hussain terakhir terlihat naik kereta api dari Stockholm menuju Uppsala. Saat itu, dia berniat hendak meletakkan beberapa barang pribadi di apartemen barunya yang berada di Uppsala. Sejak itu, tidak ada lagi kabar dari sang wartawan. Dia juga dikatakan belum melakukan kontak dengan siapa pun setelah itu.
“Tidak seorang pun, termasuk keluarganya, telah mendengar sesuatu darinya,” kata Presiden RSF cabang Swedia, Erik Halkjaer, kepada AFP, Selasa (31/3/2020).
Menurut Halkjaer, lantaran artikel-artikel Hussain yang kritis, tidak dapat disangkal bahwa dinas intelijen Pakistan telah terlibat dalam penghilangan sang wartawan. The Balochistan Times selama ini memang kerap kali melaporkan tentang pelanggaran HAM serta beberapa aktivitas kelompok pemberontak di Balochistan.