"Riset membuktikan penularan virus dalam partikel aerosol kecil yang dihasilkan ketika seseorang bernyanyi atau berbicara sama untuk kedua aktifitas yang menghasilkan jumlah partikel yang sama," kata Direktur Center for Doctoral Training in Aerosol Science ESPRC, Jonathan Reid, dikutip dari Reuters, Sabtu (22/8/2020).
"Penelitian kami memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk rekomendasi Covid-19 bagi tempat seni agar beroperasi secara aman baik bagi pemain maupun penonton, dengan memastikan bahwa ruangan memiliki ventilasi yang tepat untuk mengurangi risiko penularan udara," lanjutnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kemungkinan penularan Covid-19 melalui udara setelah sejumlah wabah terkait dengan ruangan di tempat tertutup seperti selama latihan paduan suara, tetapi pihaknya meminta lebih banyak bukti mengenai hal itu.
Studi tersebut merupakan pracetak, yang artinya belum ditinjau oleh sesama rekan ilmuwan.