LONDON, iNews.id - Ilmuwan di Inggris mengungkap berdasarkan hasil penelitian bahwa bernyanyi berisiko menyebarkan Covid-19 sama seperti berbicara. Menurut mereka volume merupakan faktor penting risiko penyebaran.
Pekan lalu, pemerintah Inggris merevisi pedoman untuk memungkinkan para profesional maupun nonprofesional melanjutkan latihan dan pertunjukkan, dengan syarat menjaga jarak sosial yang sesuai dengan aturan Covid-19 dan menghapus kebutuhan untuk mitigasi ekstra saat bernyanyi.
Keputusan itu diinformasikan oleh sebuah riset para ilmuwan yang berbasis di Universitas Bristol. Penelitian memeriksa jumlah aerosol dan percikan yang dihasilkan oleh 25 penyanyi profesional yang melakukan latihan bernyanyi, berbicara, bernapas serta batuk.
Para peneliti menemukan bahwa massa aerosol yang dihasilkan meningkat tajam seiring peningkatan volume saat bernyanyi atau berbicara sebanyak 20-30 kali.
Namun, secara substansial bernyanyi tidak memberikan aerosol yang lebih banyak ketimbang berbicara pada volume yang sama dan tidak terjadi perbedaan signifikan dalam produksi aerosol di antara genre berbeda seperti paduan suara, teater musikal, opera jazz, musik rock atau pop.