WHO Kewalahan Respons Keadaan Darurat yang Makin Banyak, dari Penyakit hingga Bencana

Anton Suhartono
WHO kewalahan merespons semakin banyaknya keadaan darurat penyakit maupun bencana di seluruh dunia (Foto: Reuters)

Bukan hanya penyakit, WHO juga masih menangani keadaan darurat kemanusiaan seperti gempa bumi di Turki dan Suriah serta banjir di Pakistan.

Laporan komite juga mengungkap, perubahan iklim meningkatkan bencana, seperti banjir dan angin topan, yang semuanya juga memberikan dampak kepada kesehatan para korban.

Masalahnya, anggaran inti program darurat WHO untuk 2022-2023 hanya terpenuhi sekitar 53 persen.

WHO dan negara-negara anggota sedang berupaya mereformasi upaya dalam menanggapi keadaan darurat kesehatan serta menopang pendanaan. Dalam sidang pada Senin kemarin, negara-negara anggota WHO menyetujui anggaran baru, termasuk menaikkan iuran wajib tahunan sebesar 20 persen.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Health
4 hari lalu

Gejala Infeksi Virus H5N5 yang Gegerkan Dunia, Tidak Fokus Salah Satunya

Nasional
4 hari lalu

Epidemiolog Ungkap Potensi Virus H5N5 Masuk Indonesia Kecil, tapi Harus Waspada!

Health
8 hari lalu

Data CKG: 7,5 Juta Kasus Baru Diabetes Ditemukan di Indonesia

Health
8 hari lalu

Vaksin TBC AdTB105K Mulai Uji Klinik Fase 1, BPOM Ungkap Faktanya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal