China dan Selandia Baru menjadi negara yang berhasil menekan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan kebijakan lockdown. Namun, kebijakan tersebut justru menuai kritik dari pejabat WHO.
Dr. David Nabarro meminta para pemimpin dunia untuk berhenti menggunakan lockdown sebagai metode pengendalian utama Covid-19. Menurut Dr David, lockdown memberikan dampak pada ekonomi lebih besar daripada potensi menyelamatkan nyawa dari ancaman Covid-19.
"Lockdown hanya memiliki satu konsekuensi yang tidak boleh Anda remehkan, dan itu membuat orang miskin semakin jadi miskin," kata Dr David dikutip dari News.co, Senin (12/10/2020).
"Kami di WHO tidak menganjurkan lockdown sebagai cara utama pengendalian virus ini," lanjutnya.
Pernyataan Dr David berbeda dengan sikap WHO di awal pandemi Covid-19. Organisasi PBB itu mendukung kebijakan negara-negara dunia melakukan lockdown dalam upaya mengatasi penyebaran virus menyerang pernapasan itu.