JAKARTA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan guna membendung infeksi Covid-19 setelah melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Data menunjukkan mobilitas masyarakat meningkat pascapelonggaran.
Dalam dokumen Laporan Situasi terbaru, WHO menyoroti peningkatan mobilitas masyarakat dalam ritel dan rekreasi di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, tiga wilayah dengan jumlah penduduk sekitar 97 juta jiwa. Penyebutan ritel dan rekreasi mengacu pada restoran, kafe, pusat perbelanjaan, perpustakaan, museum, dan taman hiburan.
Berdasarkan data Google pada pekan kedua Agustus, WHO menyebut mobilitas penduduk mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak Februari 2020.
"Perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak peningkatan mobilitas terhadap penularan dan kapasitas sistem layanan kesehatan," demikian isi laporan, yang dirilis Rabu (18/8/2021).
Kasus infeksi di Indonesia melonjak drastis hingga menjadi episentrum wabah dipicu penularan Covid-19 varian Delta. Penambahan harian kasus infeksi bahkan mencapai 56.000 lebih pada bulan lalu yang membebani layanan kesehatan di Jawa serta krisis oksigen medis.
Seiring peningkatan kasus, pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 untuk Jawa dan Bali, yang membatasi mobilitas sosial, menutup akses jalan kecuali bagi pekerja sektor esensial dan kritikal, menutup mal, serta membatasi restoran dan kafe dengan 25 persen dari kapasitas total.