"Kami sekarang melihat percepatan sangat besar dalam kasus-kasus di AS. Jadi memang ada potensi. Kami tidak bisa mengatakan itu akan terjadi, tapi ada potensi seperti itu," ujarnya, dikutip dari Reuters.
Sementara itu Presiden Donald Trump mengakui negaranya mengalami kesulitan dalam menyediakan perangkat kesehatan untuk mencegah penyebaran maupun menanangi para penderita.
"Pasar dunia untuk masker dan ventilator menjadi gila. Kami berusaha membantu wilayah untuk mendapatkan peralatan, tapi itu tidak mudah," ujarnya, dalam cuitan.
Sebelumnya Trump menyebut ada secercah harapan untuk menangani para korban setelah para peneliti di Prancis dan China mendapati efektivitas penggunaan obat antimalaria, klorokuin. Dia bahkan menyebut klorokuin sebagai hadiah dari Tuhan.
"Hydroxychloroquine dan Z-Pak, saya kira kombinasi yang sangat, sangat bagus. Ada kemungkinan yang jelas bahwa obat tersebut memiliki dampak luar biasa. Ini akan menjadi hadiah dari Tuhan. Jika berhasil maka obat itu akan menjadi perubah permainan yang besar ini," ujarnya.
New York hari ini memulai uji klinis terhadap pasien Covid-19 menggunakan hydroxychloroquine yang diminum bersama antibiotik azithromycin, biasa digunakan untuk membersihkan infeksi bakteri sekunder.