Di Uganda terjadi beberapa kasus, termasuk dua orang yang meninggal karena penyakit tersebut - seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan neneknya yang berusia 50 tahun.
Rwanda juga berisiko. Pekan ini seorang pendeta meninggal karena Ebola di Kota Goma, yang dihuni lebih dari satu juta orang. Kota ini merupakan pusat transportasi utama dan terletak di perbatasan Kongo-Rwanda.
WHO menyebut kasus ini sebagai "game-changer". Namun, belum ada kasus yang dilaporkan menyebar di Goma.
Apakah dunia cukup membantu?
WHO selama berbulan-bulan sudah jelas mengatakan tidak punya cukup dana untuk mengatasi masalah tersebut.
Diperlukan 98 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun untuk mengatasi wabah selama Febuari hingga Juli. Namun WHO mengalami kekurangan 54 juta dolar AS, atau sekitar Rp753 miliar rupiah.