Awalnya, rumah yang berusia seabad itu dibangun sebagai kantor perdana menteri pada 1929. Namun pada 2005, bangunan itu direnovasi dan beralih fungsi menjadi rumah dinas perdana menteri.
Bangunan dua lantai itu memiliki luas 5.183 meter persegi. Bangunan bergaya ast deco itu dibangun dimaksudkan sebagai simbol masuknya Jepang ke dalam modernisasi awal abad 20.
Kabar rumah ini berhantu mencuat dan dikaitkan dengan peristiwa berdarah yang terjadi di dalamnya.
Dua upaya kudeta berdarah di Jepang terjadi di rumah itu. Mantan Perdana Menteri Tsuyoshi Inukai dibunuh pada 15 Mei 1932, oleh sekelompok perwira angkatan laut.
Pada tahun 1936, faksi radikal Tentara Kekaisaran Jepang mencoba menggulingkan pemerintah. Rumah ini sekarang juga dikenal sebagai Insiden 26 Februari.