"Andai orang ini bersikap lebih terbuka, kami tidak akan menerapkan lockdown selama 6 hari," ujarnya, dikutip dari Xinhua, Sabtu (21/11/2020).
Australia Selatan pada Sabtu pagi melaporkan penambahan satu kasus baru dalam 24 jam terakhir. Kasus baru itu melibatkan kontak dekat dengan klaster Parafield, wilayah pinggiran Adelaide, ibu kota negara bagian.
Marshall mengatakan, meskipun satu kekhawatiran teratasi, bukan berarti wilayahnya bisa bebas.
"Kami belum benar-benar keluar dari masalah. Kami masih berusaha mengatasi satu klaster sangat berbahaya. Meski melonggarkan pembatasan, kami masih sangat khawatir dengan klaster ini dan masih ada banyak orang yang perlu diidentifikasi dan ditempatkan dalam karantina," tuturnya.
Dengan dicabutnya karantina, mulai Minggu dini hari, sejumlah hotel dan restoran di Australia Selatan akan dibuka kembali dengan kapasitas maksimum 100 orang. Acara pernikahan juga diizinkan lagi dengan maksimum 150 orang. Upacara pemakaman juga diperbolehkan dengan 50 orang.