CANBERRA, iNews.id - Negara Bagian di Australia telanjur dilockdown terkait informasi bohong soal warga yang terinfeksi virus corona.
Otoritas Australia Selatan menyelidiki kebohongan yang memicu lockdown Covid-19 di negara bagian tersebut.
Terkait kabar ini, Gubernur Australia Selatan Steven Marshall akan mempercepat lockdown yang berakhir pada Sabtu (21/11/2020) malam, 3 hari lebih cepat dari rencana awal.
Keputusan ini diambil setelah salah satu kasus terkonfirmasi Covid-19 berbohong kepada petugas pelacak kontak. Pria itu mengatakan dia tertular Covid-19 setelah membeli pizza di sebuah restoran.
Pihak berwenang awalnya mengira pria itu terpapar secara singkat yang berarti jenis virus yang menginfeksinya sangat menular.
Namun Marshall mengatakan, pria tersebut ternyata bekerja di restoran pizza, bukan pembeli.
Petugas pelacak menyadari ada kesalahan dengan meyakini kasus itu sebagai klaster virus corona yang bisa menyebar cepat. Namun setelah diketahui, dia pekerja toko yang bertugas secara shift, sehingga potensi penularan jauh berkurang.
Komisioner Kepolisian Australia Selatan Grant Stevens mengatakan, satuan tugas yang terdiri dari 20 detektif senior akan menyelidiki apakah ada aturan yang dilanggar dalam kasus ini.