Kim menegaskan negaranya bisa memulai kembali uji coba tersebut karena AS dan sekutunya tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menghentikan sikap permusuhan.
Sementara itu AS, melalui Komando Indo-Pasifik, mengecam uji coba senjata terbaru Korut.
"Amerika Serikat mengecam tindakan ini dan menyerukan (Korea Utara) untuk menahan diri dari aktivitas lebih lanjut yang bisa mengganggu stabilitas," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters.
Tidak jelas apakah IRBM yang diluncurkan hari ini termasuk dalam daftar yang ditangguhkan Kim atau tidak. Namun senjata tersebut memang belum pernah diuji coba lagi sejak 2017.
George William Herbert, pakar rudal yang juga profesor di Pusat Studi Nonproliferasi mengatakan, uji coba terbaru ini kemungkinan melibatkan IRBM Hwasong-12 yang terakhir diluncurkan pada 2017 atau bahkan tipe terbaru.
“Terlepas dari apakah itu IRBM atau ICBM, ini semacam rudal strategis yang tidak sama dengan uji coba sebelumnya sepanjang Januari 2022,” kata Herbert.