Namun Jaksa Agung AS Pam Bondi dan pengacara Trump, David Warrington, telah melakukan tinjauan yang menyimpulkan pemberian hadiah pesawat masih bisa diterima secara hukum, asalkan kepemilikannya diserahkan kepada pemerintahan Trump setelah masa jabatannya berakhir pada 2029.
Trump saat ini sedang mencari alternatif pengganti Air Force One yang sudah berusia tua. Boeing menunda pengiriman dua unit pesawat Air Force One baru yang dipesan saat Trump menjabat sebagai presiden AS periode pertama.
Angkatan Udara (AU) AS menyatakan, Boeing berencana mengirim pesawar Air Force One terbaru pada 2027.
Sementara itu Bloomberg News melaporkan, Trump sudah melihat langsung pesawat hadiah dari Qatar tersebut pada Februari lalu. Saat itu pesawat dibawa ke bandara di West Palm Beach, Florida. Namun saat itu Trump mengatakan tidak terlalu suka dengan Boeing dan mempertimbangkan alternatif produsen lain.
"Kita mungkin akan membeli pesawat," kata Trump, beberapa hari setelah meninjau pesawat dari Qatar tersebut.