Utang nasional AS meroket dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden maupun pendahulunya, Trump. Saat Trump meninggalkan Gedung Putih pada 2021, utang AS naik sebesar 8,4 triliun menjadi 27,7 triliun dolar. Lebih dari setengah dari utang itu dihabiskan untuk penanganan pandemi Covid-19. Tren tersebut berlanjut di bawah pemerintahan Biden yang saat ini telah melampaui 35 triliun dolar.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan lalu mengkritik ketidakselarasan kebijakan fiskal AS. Lembaga itu menyebut defisit anggaran dan tingkat utang AS semakin meningkatkan risiko bagi perekonomian global.
"Defisit dan utang yang begitu tinggi meningkatkan risiko semakin besar bagi perekonomian AS dan global, berpotensi meningkatkan pembiayaan fiskal serta meningkatkan risiko terhadap kelancaran pelunasan kewajiban yang jatuh tempo," bunyi pernyataan IMF.