Trump Sebut Perang Dunia III Akan Pecah jika Kamala Harris Menang Pilpres AS

Anton Suhartono
Donald Trump menyebut Perang Dunia III akan pecah jika Kamala Harris memenangkan pilpres AS (Foto: EPA-EFE)

WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump terus menyerang Kamala Harris. Kali ini, calon presiden (capres) dari Partai Republik itu menyebut Perang Dunia III akan pecah jika Harris, pesaingnya dari Partai Demokrat, memenangkan Pilpres AS 2024.

"Perang besar (di Timur Tengah) dan mungkin Perang Dunia III (akan pecah)," kata Trump, dalam kampanyenya, seperti dikutip dari RT.

Trump sebelumnya berulang kali menyerang Presiden Joe Biden dan Harris sebagai pemicu konflik global.

Dia juga mengulangi janjinya, perang Israel dan Hamas akan berakhir sebelum dia dilantik sebagai presiden AS ke-47 pada Januari 2025, jika menang meawan Harris. Pilpres AS 2024 akan dilaksanakan pada 5 November 2024.

"Jika tidak, Anda akan berakhir dengan perang besar di Timur Tengah dan mungkin Perang Dunia III. Anda lebih dekat kepada Perang Dunia III saat ini dibandingkan sebelumnya sejak Perang Dunia II. Kita tidak pernah sedekat ini, karena orang-orang menjalankan negara ini tidak kompeten," katanya. 

Menurut Trump, konflik tersebut tidak akan pernah dimulai jika dia berkuasa. Dia juga berjanji akan mengajak Rusia dan Ukraina ke meja perundingan "dalam 24 jam" setelah terpilih menjadi presiden dalam pilpres nanti.

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu secara terpisah dengan Joe Biden, Kamala Harris, dan Donald Trump, yakni pada Kamis dan Jumat lalu.

Harris mengungkapkan kepada Netanyahu kekhawatirannya serius mengenai skala penderitaan di Gaza, termasuk banyaknya korban tewas warga sipil yang tidak bersalah.

Komentar Harris itu dilaporkan membuat Netanyahu marah. Seorang ajudan Netanyahu mengatakan kepada Axios, Harris bukan sosok yang terlalu kritis selama pembicaraan.

Sementara itu Trump menerima Netanyahu di resortnya, Mar-a-Lago, Florida. Dia mengatakan kepada Fox News, Israel harus mengakhiri perang di Gaza sesegera mungkin jika Negara Yahudi itu tak ingin hancur namanya.

"Anda tahu Israel tidak pandai dalam hubungan masyarakat," kata Trump.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Ini Isi Instruksi Presiden Trump Ubah Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang

Internasional
12 jam lalu

Trump Ubah Nama Pentagon Jadi Departemen Perang, Pete Hegseth Berubah Jadi Menteri Perang

Internasional
12 jam lalu

Teken Instruksi Presiden, Trump Ubah Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang

Internasional
13 jam lalu

Ini Pernyataan Sarkasme Pejabat AS yang Tuduh China Curi Teknologi Senjata Pentagon

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal