X alias Twitter Tutup Kantor di Brasil

Ahmad Islamy Jamil
Logo X yang dulu bernama Twitter (ilustrasi). (Foto: Ist.)

Moraes sebelumnya telah memerintahkan penangguhan beberapa akun Twitter yang diduga menyebarkan hoaks alias disinformasi. Salah satunya adalah akun pendukung mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, yang mencoba merendahkan kredibilitas hasil pemungutan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Brasil 2022, yang membuatnya kalah.

"Kebebasan berekspresi bukan berarti kebebasan untuk melakukan penyerangan. Itu tidak berarti kebebasan untuk membela tirani," kata Moraes.

Moraes telah memelopori pertempuran melawan penyebaran disinformasi alias berita bohong di negara terbesar di Amerika Selatan itu. Dia memimpin Mahakamah Pemilihan Umum Brasil (TSE), dan tahun lalu pengadilan tersebut menyatakan Bolsonaro tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden. Dia mengatakan bahwa Bolsonaro telah menyebarkan informasi palsu tentang sistem pemilihan di Brasil.

Musk dan para pengkritik lainnya menyebut Moraes menghalangi kebebasan berbicara. Pada Sabtu, Musk mengatakan bahwa jika X mematuhi perintah Moraes, perusahaan media sosial itu hanya mendapatkan rasa malu.

Pada April, Moraes memerintahkan penyelidikan terhadap Musk. Moraes menuduh Musk telah menjadikan platform X sebagai alat untuk melakukan kejahatan.

Moraes mengatakan Musk telah mengaktifkan kembali akun-akun yang diblokir. Hakim itu pun mengancam miliarder tersebut dengan denda sekitar 20.000 dolar AS untuk setiap kejadian. "Jejaring sosial bukanlah wilayah tanpa hukum," tulis Moraes.

Menanggapi itu, Musk mengatakan bahwa meskipun X mungkin akan kehilangan pendapatannya di Brasil, baginya memegang teguh prinsip lebih penting daripada laba.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Bisnis
2 hari lalu

Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun

Nasional
5 hari lalu

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Komitmen RI Hentikan Perdagangan Satwa Liar di Brasil

Internasional
11 hari lalu

Heboh Penggerebekan Geng Narkoba di Brasil Tewaskan 132 Orang, Sekjen PBB Desak Penyelidikan

Internasional
11 hari lalu

Baku Tembak Polisi dan Geng Narkoba Tewaskan 132 Orang, Presiden Brasil: Saya Ngeri!

Internasional
12 hari lalu

Horor! Baku Tembak Polisi dan Geng Narkoba di Brasil Tewaskan 132 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal