WASHINGTON DC, iNews.id – Miliarder Elon Musk mengungkapkan sumpah-serapahnya untuk para pengiklan yang meninggalkan platform media sosialnya, X (Twitter), buntut dari cuitan anti-Yahudi beberapa waktu lalu. Musk menegaskan, dia tak akan mempan diperas dengan gaya semacam itu.
Musk menghadapi banyak kritik sejak dia membalas cuitan seorang pengguna yang menyebut kaum Yahudi memicu kebencian terhadap orang-oang kulit putih pada 15 November lalu. Dalam balasannya atas postingan itu, Musk menuliskan bahwa apa yang disampaikan si pengguna adalah “kebenaran yang sebenarnya”.
Pada Rabu (29/11/2023), Musk menggambarkan postingannya tersebut mungkin menjadi postingan terburuk yang pernah dia buat. Namun, dia menolak tuduhan yang menyebut dirinya sebagai anti-Semit (baca: anti-Yahudi). Dia pun mengatakan, para pengiklan yang meninggalkan X, tidak harus beriklan di X. Menurut Musk, mereka tidak dapat memerasnya.
“Persetan dengan kalian,” katanya saat wawancara dengan New York Times DealBook Summit, Rabu.
Postingan Musk pada 15 November lalu menuai kecaman dari Pemerintah AS. Gedung Putih menyebut cuitan pendiri SpaceX itu sebagai promosi kebencian antisemit dan rasis yang menjijikkan.
Akibat komentar Musk kala itu, perusahaan film Warner Bros, Sony Pictures, Paramount, dan Lionsgate menangguhkan iklan mereka di jejaring sosial X. Mereka menilai komentarnya Musk itu “anti-Semit” (baca: anti-Yahudi).
Langkah serupa juga diambil oleh Walt Disney, serta raksasa teknologi IBM dan Apple.