TEL AVIV, iNews.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membenarkan militernya telah menyerang Pelabuhan Hudaydah, Yaman, akhir pekan ini. Menurut dia, tindakan itu sebagai respons langsung atas serangan drone Houthi di Tel Aviv, baru-baru ini.
“Operasi (serangan ke Pelabuhan Hudaydah) ini mencapai sasaran yang berjarak 1.800 kilometer dari perbatasan kami. Ini akan mengirimkan pesan kepada musuh-musuh kami bahwa tidak ada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh pasukan Israel,” kata Netanyahu dalam pesan video Sabtu (20/7/2024) malam waktu setempat.
“Serangan itu merupakan respons langsung terhadap serangan drone yang menewaskan seorang warga Israel dan melukai warga-warga sipil lainnya. Selama delapan bulan terakhir, Houthi telah meluncurkan ratusan rudal balistik dan jelajah serta drone ke Israel,” ujarnya.
Menurut dia, Pelabuhan Hudaydah di Yaman telah digunakan oleh Houthi untuk tujuan-tujuan militer. Salah satunya adalah menjadi tempat masukanya senjata impor dari Iran.
“Mereka menggunakan senjata-senjata ini untuk menyerang Israel, menyerang negara-negara di kawasan, dan menyerang salah satu jalur laut internasional terpenting,” kata Netanyahu.
Sebelumnya dilaporkan bahwa militer zionis melancarkan serangan udara terhadap Pelabuhan Hodeidah atau Hudaydah di Yaman, Sabtu (20/7/2024) waktu setempat. Akibat serangan itu, sedikitnya tiga orang tewas dan 87 warga Yaman lain terluka.
Kelompok Houthi pun berjanji tidak akan tinggal diam atas serangan Israel itu.