Namun, kepergian Yaccarino tak lepas dari kontroversi. Menurut analis teknologi dari DA Davidson, Gil Luria, pengunduran diri itu kemungkinan disebabkan oleh ketidaksesuaian visi antara Yaccarino dan Musk.
"Kepergian mendadak Linda Yaccarino mungkin disebabkan ketidaksesuaian antara pendekatannya dan gaya Elon Musk," ujar Luria, dikutip dari Reuters, Kamis (10/7/2025).
Salah satu titik kritis yang disebut Luria adalah kontroversi chatbot AI Grok, yang sempat memicu kehebohan lantaran memberikan jawaban antisemit, memuji Adolf Hitler, hingga menghina tokoh dunia seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pada Maret lalu, xAI resmi mengakuisisi X dalam kesepakatan saham senilai 33 miliar dolar AS. Sejak itu, integrasi antara X dan teknologi AI semakin dalam. Namun, platform ini juga menghadapi tantangan besar, termasuk utang perusahaan dan sejumlah kontroversi yang dipicu langsung oleh pernyataan Musk.
Kini, dengan posisi CEO yang kosong dan banyaknya sorotan terhadap arah perusahaan, netizen mendorong nama-nama alternatif, salah satunya MrBeast. Apakah Musk akan benar-benar mempertimbangkan tawaran sang YouTuber, atau ini hanya sekadar momen viral belaka, masih menjadi tanda tanya besar.