Zelensky: Putin Tak Ingin Akhiri Perang di Ukraina

Anton Suhartono
Volodymyr Zelensky menuduh Vladimir Putin akan menggelar operasi militer terbaru ke Ukraina, bukan mempersiapkan gencatan senjata (Foto: AP)

KIEV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh seterunya dari Rusia, Vladimir Putin, bakal menggelar operasi militer terbaru ke Ukraina, bukan mempersiapkan gencatan senjata.

Putin akan menggelar pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Alaska pada Jumat mendatang, membahas penyelesaian perang di Ukraina.

Berdasarkan laporan intelijen dan komandan militer, kata Zelensky, Putin ingin menunjukkan bahwa pertemuannya dengan Trump sebagai kemenangan individu, kemudian melanjutkan aksi militer di Ukraina seperti sebelumnya.

"Dia jelas tidak sedang mempersiapkan gencatan senjata atau mengakhiri perang," kata Zelensky, dalam pesan video di akun media sosialnya.

Dia tidak melihat indikasi bahwa Rusia menunjukkan sinyal untuk mempersiapkan situasi pascaperang.

"Sebaliknya, mereka mengerahkan kembali pasukan dan kekuatan dengan cara yang menunjukkan persiapan untuk operasi serangan baru. Jika seseorang sedang mempersiapkan perdamaian, ini bukan yang dia lakukan," ujarnya.

Seorang juru bicara militer Ukraina, Vladyslav Voloshyn, mengatakan kepada Reuters pada Senin (11/8/2025), Rusia menggeser beberapa unit militer di wilayah Zaporizhia untuk serangan lebih lanjut.

Di hari yang sama, Zelensky juga memperingatkan konsesi apa pun tidak akan membuat Rusia untuk menghentikan perang.

"Rusia menolak untuk menghentikan pembunuhan, dan oleh karena itu, tidak boleh menerima imbalan atau keuntungan apa pun," kata Zelensky.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Xi Jinping Peringatkan Trump: Taiwan Harus Kembali ke Pangkuan China!

Internasional
10 jam lalu

Usai Teleponan dengan Xi Jinping, Trump: Hubungan AS-China Sangat Kuat!

Internasional
16 jam lalu

Video Pertemuan Trump-MBS Ditonton 4 Miliar Kali, Bukti Peran Saudi Diperhitungkan Dunia

Internasional
17 jam lalu

Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal