KIEV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh seterunya dari Rusia, Vladimir Putin, bakal menggelar operasi militer terbaru ke Ukraina, bukan mempersiapkan gencatan senjata.
Putin akan menggelar pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Alaska pada Jumat mendatang, membahas penyelesaian perang di Ukraina.
Berdasarkan laporan intelijen dan komandan militer, kata Zelensky, Putin ingin menunjukkan bahwa pertemuannya dengan Trump sebagai kemenangan individu, kemudian melanjutkan aksi militer di Ukraina seperti sebelumnya.
"Dia jelas tidak sedang mempersiapkan gencatan senjata atau mengakhiri perang," kata Zelensky, dalam pesan video di akun media sosialnya.
Dia tidak melihat indikasi bahwa Rusia menunjukkan sinyal untuk mempersiapkan situasi pascaperang.
"Sebaliknya, mereka mengerahkan kembali pasukan dan kekuatan dengan cara yang menunjukkan persiapan untuk operasi serangan baru. Jika seseorang sedang mempersiapkan perdamaian, ini bukan yang dia lakukan," ujarnya.
Seorang juru bicara militer Ukraina, Vladyslav Voloshyn, mengatakan kepada Reuters pada Senin (11/8/2025), Rusia menggeser beberapa unit militer di wilayah Zaporizhia untuk serangan lebih lanjut.
Di hari yang sama, Zelensky juga memperingatkan konsesi apa pun tidak akan membuat Rusia untuk menghentikan perang.
"Rusia menolak untuk menghentikan pembunuhan, dan oleh karena itu, tidak boleh menerima imbalan atau keuntungan apa pun," kata Zelensky.