KIEV, iNews.id - Presiden Volodymyr Zelenskiy menegaskan Ukraina tak akan menyepakati gencatan senjata dengan Rusia sampai wilayahnya yang direbut dikembalikan. Perebuatan wilayah, kata dia, justru hanya akan membuat perang menjadi lebih panjang.
Dalam wawancara dengan surat kabar Wall Street Journal (WSJ) yang tayang Jumat (22/7/2022), dia menjelaskan gencatan senjata hanya akan menguntungkan Rusia. Alasannya, jeda perang akan memberi waktu bagi Rusia untuk mengisi kembali kekuatan militer, termasuk persenjataan, untuk pertempuran berikutnya.
"Membekukan konflik dengan Federasi Rusia berarti jeda yang memberi Federasi Rusia waktu untuk istirahat," kata Zelensky, seperti dilaporkan kembali Reuters.
"Rakyat percaya semua wilayah (yang direbut) harus dibebaskan terlebih dulu, kemudian kita bisa bernegosiasi tentang apa yang harus dilakukan serta bagaimana kita bisa hidup di waktu-waktu mendatang," ujarnya, menambahkan.
Lebih lanjut Zelensky menyinggung soal bantuan senjata Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dari AS. Menurut Zelensky, Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata jarak jauh itu untuk bisa membalikkan keadaan. Selain itu, lanjut dia, Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara yang bisa mencegah serangan-serangan udara Rusia.
“Kebutuhan mendesak lainnya adalah sistem pertahanan udara yang bisa mencegah Rusia menghujani kota-kota damai berjarak ratusan mil dari garis depan dengan rudal jarak jauh,” ujarnya.