Zelensky: Ukraina Bergantung pada Trump Akhiri Perang dengan Rusia

Anton Suhartono
Ukraina menaruh harapan besar kepada Presiden Donald Trump untuk membuka jalan menuju perdamaian (Foto: AP)

KIEV, iNews.id - Setelah hampir 4 tahun berada dalam tekanan perang besar melawan Rusia, Ukraina menaruh harapan besar pada Amerika Serikat (AS), lebih spesifik kepada Presiden Donald Trump, untuk membuka jalan menuju perdamaian. 

Presiden Volodymyr Zelensky secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap proposal damai versi revisi yang disusun pemerintahan Trump, meski naskah barunya belum dirilis ke publik.

Proposal tersebut awalnya berisi 28 poin dan sempat ditolak Ukraina karena dinilai terlalu menguntungkan Rusia. Namun, beberapa laporan menyebutkan, isinya setelah mengalami pemangkasan menjadi 18 poin dan direvisi secara substansial, Zelensky kini melihat peluang baru. 

“Prinsip-prinsip dokumen ini bisa diperluas menjadi kesepakatan lebih mendalam,” ujar Zelensky, dalam pernyataan di video, dikutip Rabu (26/11/2025).

Bergantung pada AS dan Efek Trump

Dalam pernyataannya, Zelensky menegaskan satu hal yang mencerminkan situasi sulit Ukraina saat ini, negaranya sangat bergantung pada AS dalam mencapai perdamaian. Dia bahkan menyebut secara gamblang bahwa posisi AS sangat krusial karena Rusia selalu memperhatikan kekuatan dan sikap Washington.

“Saya mengharapkan kerja sama aktif lebih lanjut dengan Amerika Serikat dan dengan Presiden Trump. Banyak hal bergantung pada Amerika, karena Rusia sangat memperhatikan kekuatan Amerika,” kata Zelensky.

Dengan kata lain, Kiev melihat bahwa hanya AS, dan Trump sebagai aktor politik utama, yang memiliki pengaruh cukup besar untuk mendorong Moskow menerima kesepakatan damai yang layak bagi Ukraina.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Zelensky Setujui Proposal Damai Trump untuk Akhiri Perang Lawan Rusia

Internasional
2 jam lalu

Siap Perang, Presiden Maduro: Amerika Tak Akan Bisa Kalahkan Venezuela!

Internasional
19 jam lalu

Xi Jinping Peringatkan Trump: Taiwan Harus Kembali ke Pangkuan China!

Internasional
19 jam lalu

Usai Teleponan dengan Xi Jinping, Trump: Hubungan AS-China Sangat Kuat!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal