Dia mengatakan, tim akan bahu-membahu mencari kejelasan dari insiden ini, sehingga dapat diketahui secara pasti keberadaan bayi yang diduga tertukar.
"Tim ini bisa bahu-membahu mencari agar kebenaran ini bisa tercapai dan masing-masing pihak bisa mendapatkan kejelasan satu sama lain tentang anak kandung dari masing-masing," katanya.
4. 15 Perawat RS Sentosa Bogor Dinonaktifkan
RS Sentosa Bogor telah memberikan sanksi terhadap 15 perawat terkait kasus bayi tertukar. Mereka diberikan sanksi berupa SP-1 dan dinonaktifkan sementara.
"Jadi perawat yang kami duga terlibat di dalam peristiwa ini ada sekitar 15. Ke-15 itu maksudnya kan 1 shift itu sekitar 5 orang, shift pagi 5 orang, shift siang 5 orang dan shift malam 5 orang. Jadi kita sudah memberikan sanksi berupa SP-1 dan menonaktifkan dari pelayanan sebagaimana dari biasanya dikerjakan selama ini sebagai perawat," kata Juru Bicara RS Sentosa Bogor Gregg Djako.
Adapun para perawat itu diduga melakukan kelalaian yang menyebabkan bayi tertukar. Dugaan kelalaian yang dilakukan yakni terkait penggunaan gelang.
"Mereka menurut pemeriksaan rumah sakit sementara, itu mereka melakukan dugaan kelalaian. Ya terkait gelang yang sudah menjadi informasi umun lah ya, terkait gelang, kemudian ada dugaan gelang double ya, ada dugaan gelang copot itu aja terkait itu ada kelalaian," ucapnya.
5. Bayi Tertukar Diduga karena Gelang
Dugaan penyebab bayi tertukar di RS Sentosa Bogor terungkap. Bayi laki-laki dari Siti Mauliah warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, tertukar dengan pasien inisial D karena gelang.