BOGOR, iNews.id - Tiga jalur alternatif Puncak lewat Summarecon Bogor kini menjadi pembahasan menarik bagi para pengendara yang ingin berlibur ke kawasan wisata Puncak tanpa terjebak kemacetan panjang.
Kawasan Puncak, yang dikenal sebagai destinasi favorit warga Jabodetabek, seringkali macet parah terutama saat akhir pekan dan libur panjang. Karena itu, banyak orang mencari rute alternatif yang lebih cepat dan efisien.
Salah satu titik strategis yang bisa dijadikan rute pintu masuk adalah melalui kawasan Summarecon Bogor, kawasan hunian modern yang terhubung dengan berbagai jalur menuju wilayah pegunungan.
Summarecon Bogor bukan hanya kawasan residensial elit, tetapi juga menjadi akses penting menuju berbagai tempat wisata di sekitar Bogor dan Puncak. Dengan perencanaan tata kota yang baik serta jalan-jalan penghubung yang mulus, kawasan ini kini menjadi jalur alternatif bagi mereka yang ingin menghindari titik-titik macet di Ciawi dan Gadog.
Melalui jalur ini, pengendara dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar, sekaligus disuguhkan panorama alam khas kaki Gunung Salak dan Gunung Gede.
Jalur pertama yang bisa ditempuh dari Summarecon Bogor adalah melalui Katulampa – Cipayung – Cisarua. Dari kawasan Summarecon, pengendara bisa menuju ke arah timur melewati Katulampa yang terkenal dengan bendungannya. Setelah itu, ambil arah menuju Cipayung, melewati perbukitan dan area pedesaan yang asri. Rute ini akan mengantarkan Anda langsung ke jalur utama menuju Cisarua, tak jauh dari kawasan wisata Taman Safari Indonesia.
Kelebihan jalur ini adalah pemandangan yang indah dan udara yang sejuk, meskipun jalannya agak berkelok dan sempit di beberapa titik. Namun, bagi pengendara mobil pribadi, rute ini tergolong aman dan nyaman. Banyak warga lokal juga merekomendasikan jalur ini karena lalu lintasnya lebih lengang dibandingkan rute utama melalui Tol Jagorawi – Gadog.
Jalur kedua yang juga banyak digunakan adalah Empang – Gunung Batu – Cijeruk, yang bisa diakses dari kawasan Summarecon Bogor ke arah selatan. Dari Summarecon, Anda dapat menuju Empang, kemudian mengikuti jalur ke Gunung Batu dan Cijeruk. Jalur ini memang lebih jauh sedikit dibandingkan rute pertama, tetapi keunggulannya adalah suasana alam yang tenang dan minim kemacetan.
Cijeruk sendiri dikenal sebagai daerah penghasil buah tropis dan pemandangan sawah yang hijau. Perjalanan menuju Cijeruk akan memberi pengalaman berbeda bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Bogor sebelum sampai di Puncak. Selain itu, jalur ini bisa menjadi opsi terbaik saat jalur utama Katulampa dan Ciawi padat, terutama di musim liburan panjang.
Opsi ketiga dalam 3 jalur alternatif Puncak lewat Summarecon Bogor adalah melalui Dramaga – Ciomas – Cisarua Barat. Jalur ini bisa diakses dari Summarecon dengan mengambil arah ke Dramaga, lalu menuju Ciomas yang terkenal dengan jalannya yang mulus dan banyak tempat kuliner lokal. Dari Ciomas, perjalanan berlanjut menuju Cisarua bagian barat yang terhubung langsung ke kawasan wisata Puncak.
Kelebihan dari jalur ini adalah fasilitas umum yang cukup lengkap di sepanjang jalan, mulai dari SPBU, rumah makan, hingga area peristirahatan kecil. Jalannya juga lebih lebar dibandingkan jalur Katulampa dan Cijeruk. Namun, jalur ini cocok untuk mereka yang ingin berkendara santai sambil menikmati suasana Bogor yang asri dan berhenti sejenak di beberapa tempat wisata kecil seperti Curug Ciomas atau kebun teh di sekitar perbukitan.
Mengapa Summarecon Bogor menjadi pilihan ideal untuk mencari jalur alternatif menuju Puncak? Pertama, kawasan ini memiliki akses langsung dari Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang terhubung dengan Jagorawi. Kedua, infrastruktur jalannya sangat baik dengan sistem drainase dan penerangan yang memadai, membuat perjalanan malam hari tetap aman. Ketiga, kawasan ini menjadi titik awal yang mudah ditemukan oleh pengguna aplikasi peta digital seperti Google Maps atau Waze.
Selain itu, Summarecon Bogor juga berada di posisi strategis antara pusat kota dan daerah perbukitan. Dengan begitu, siapa pun yang memulai perjalanan dari area ini bisa memilih tiga arah berbeda: timur (Katulampa), selatan (Cijeruk), dan barat (Ciomas), tergantung kondisi lalu lintas dan tujuan akhir. Hal ini membuat rute lewat Summarecon lebih fleksibel dibandingkan rute konvensional via Ciawi.